19 April 2011

Rahasia Dibalik Kepingan CD

 Media penyimpanan CD (Compact Disk) sudah tidak asing lagi di lingkungan masyarakat. CD bisa digunakan untuk menyimpan data musik, film, playstation, program/data komputer, foto digital dan masih banyak lagi. Alat untuk merekam CD pun harganya kian terjangkau, tidak sampai setengah juta rupiah sudah bisa dibeli. CD dengan diameter 4.8 inchi (atau +/- 12cm) dapat menyimpan data musik sampai 80 menit atau data komputer sekitar 700Mbyte. Namun demikian masih banyak yang belum mengetahui bagaimana sebenarnya format penyimpanan data didalam CD dan bagaimana cara CD/VCD player menjalankan program/data yang disimpan didalam CD.

CD tersusun dari lapisan polycarbonate plastic dengan tebal +/- 1.2mm. Selama proses fabrikasi lapisan ini di press sedemikianrupa dan kemudian dibentuk track atau jalur penyimpanan datanya. Setelah itu aluminium ditaburkan diatasnya sehingga membentuk lapisan yang lebih tipis untuk menutupi jalur track data. Proses selanjutnya yaitu memberikan lapisan acrylic untuk melindungi lapisan aluminium. Pada lapisan acrylic ini, yang nantinya akan disablon untuk memberi label / judul pada CD. Irisan melintang sebuah CD dapat dilihat pada gambar. 




Penyimpanan data pada CD membentuk jalur Spiral melingkar dari bagian dalam menuju ke bagian luar. Setiap data digital yang dituliskan ke CD akan meninggalkan seperti benjolan yang berbentuk balok dengan ukuran lebar 0.5 micron (1micron =1.10-6meter), panjangnya minimal 0.83 micron (tergantung panjang datanya) dan tinggi 125 nanomater. (1 nanometer = 1.10-9meter). Benjolan seperti balok ini sering disebut sebagai pits yang nampak seperti lembaran pita pada sisi aluminium. Akan tetapi apabila pits ini disinari dengan laser, maka laser akan tetap membaca seperti benjolan – benjolan balok. Ukuran yang sangat kecil sekali untuk ukuran manusia, seandainya track ini bisa dikeluarkan dari spiralnya maka akan didapatkan panjang pita +/- 5 kM.
Untuk membaca data pada CD, CD player harus mempunyai sistem mekanis yang presisi agar bisa mengikuti jalur pits yang kecil. Tiga komponen utama yang terdapat pada CD player adalah : Drive Motor yang memutar CD, motor disini mempunyai kontrol presisi yang tinggi untuk berputar 200 sampai 500 rpm tergantung track mana yang akan dibaca. Komponen yang kedua adalah Lens System dan Laser yang akan membaca pits. Komponen yang ketiga yaitu Tracking Mechanism yang akan menggerakkan laser sehingga sinar laser dapat mengikuti jalur / track yang berbentuk spiral, sistem tracking ini dapat menggerakkan laser pada orde micron.


Data yang telah dibaca oleh sinar laser ini adalah data - data (berupa bit – bit) digital. Dengan tehnologi microcomputer yang telah dipasang pada CD player maka data – data digital ini akan diolah menjadi data yang bisa dimengerti dan selanjutnya data ini akan dikirimkan ke rangkaian elektronik yang disebut dengan DAC (Digital to Analog Converter). Keluaran dari DAC ini dapat berupa musik, atau film tergantung dari jenis data yang disimpan.

 Source: http://iddhien.com/index.php?option=com_content&task=view&id=26&Itemid=105

1 comment: